- Posisi menyusui kurang tepat sehingga udara ikut terhisap.
- Bayi tidak segera disusui saat lapar sehingga udara masuk perut.
- Bayi terutama yang tidk tahan laktosa diberi susu formula, sehingga kandungan laktosanya menyebabkan gas terkumpul dalam usus.
- Bayi usia 6 bulan mendapat makanan tambahan berisiko penumpukan gas di pencernaan semakin besar. Ini karena masa peralihan dari susu ke makanan padat rentan mengakibatkan ganguan pencernaan dan pengaliran makanan.
Bayi Kembung
Bayi Anda Gumoh atau Muntah ?
Ditulis pada Juli 19, 2008 oleh kuliahbidan
Gumoh dan muntah sering kali terjadi hampir setiap pada bayi. Gumoh berbeda dengan muntah. Keduanya merupakan hal biasa (normal) dan tidak menandakan suatu hal yang serius yang terjadi pada bayi Anda. Hanya sebagian kecil kasus muntah bayi (muntah patologis) yang menjadi indikasi gangguan serius .
Samakah gumoh dan muntah pada bayi?
Baik gumoh dan muntah pada bayi merupakan pengeluaran isi lambung. Bedanya gumoh terjadi seperti illustrasi air yang mengalir ke bawah , bisa sedikit (seperti meludah) atau cukup banyak. Bersifat pasif dan spontan. Sedangkan muntah lebih cenderung dalam jumlah banyak dan dengan kekuatan dan atau tanpa kontraksi lambung.
Sekitar 70 % bayi berumur di bawah 4 bulan mengalami gumoh minimal 1 kali setiap
harinya, dan kejadian tersebut menurun sesuai dengan bertambahnya usia hingga 8-10 persen pada umur 9-12 bulan dan 5 persen pada umur 18 bulan. Meskipun normal, Gumoh yang berlebihan dapat menyebabkan berbagai komplikasi yang akan mengganggu pertumbuhan bayi.
Penyebab Gumoh Bayi:
1. ASI atau susu yang diberikan melebihi kapasitas lambung.
Selengkapnya...