Deteksi Senteri Mata Bayi

MATA bayi sering terlihat seakan-akan juling. Orang tua tak perlu terlalu panik. Mungkin saja itu strabismus atau juling semu alias pseudostrabismus.


Kondisi itu terutama terlihat pada bayi baru lahir dengan hidung agak lebar, datar, atau agak pesek. Serta, ada lipatan kulit pada kelopak mata dekat hidung. Keadaaan itu akan membaik seiring bertambahnya usia dan pertumbuhan bayi. \'\'Kondisi ini biasanya terjadi para ras-ras tertentu. Seperti, Tionghoa,\'\' kata dr Ria Sylvia Hustantini SpM, spesialis mata dari RS Mata Undaan Surabaya.

Tanda utama strabismus, pandangan mata tidak lurus. Artinya, bila satu mata terfokus pada satu objek, mata yang lain tertuju pada objek yang lain. Kadang-kadang, anak dengan strabismus akan memicingkan satu mata di saat matahari terik. Atau, memiringkan leher untuk menggunakan kedua matanya bersamaan. \'\'Deteksi paling mudah, sinari mata bayi dengan senter. Jika terlihat cahaya putih di tengah pupil, bayi itu tidak juling. Sebaliknya, jika cahaya tidak di tengah, sangat mungkin strabismus,\'\' ujarnya.


Dia menambahkan, ada tiga jenis strabismus yang sering ditemui. Pertama, esotropia kongenital. Mata juling ke dalam yang dimulai saat bayi usia kurang dari 6 bulan. Bayi tidak dapat menggunakan kedua mata bersamaan. Pada kebanyakan kasus seperti ini, diperlukan pembedahan dini untuk meluruskan matanya.


Kedua, esotropia akomodatif. Hal ini bentuk esotropia (juling ke dalam) yang biasa ditemukan pada anak usia 2 tahun atau lebih besar. Pada jenis juling ini, bila anak memfokuskan mata untuk dapat melihat jelas, mata akan tampak juling ke dalam. \'\'Juling ini terjadi saat melihat jauh, melihat dekat, atau keduanya,\'\' tambah dr Titiek Ernawati SpM, spesialis mata dari RS PHC Surabaya.


Terakhir, eksotropia atau juling keluar. Bentuk juling ini paling sering terjadi saat anak berfokus pada objek yang jauh. Eksotropia muncul sewaktu-waktu, terutama bila anak lelah, sakit, atau melamun. \'\'Orang tua sering memperhatikan anaknya juling saat berada pada matahari terik,\'\' tegasnya. (dio/nda)

1 comments:

Muhammad Yusuf

January 3, 2011 at 4:34 AM

Mungkin saya yg merespons artikel penting ini yg pertama, orgtua memang tdk banyak memiliki pengetahuan soal mata, krn memang rumit dan kurangnya sosialisasi soal mata. Padahal fungsi mata sangat urgen bagi kehidupan ini sbg anugerah yang tak ternilai harganya. mudah-mudahan muncul artikel-2 lain yang praktis bs dibaca masyarakat. Terima kasih. Salam dari kawan lama Bu Ria sewaktu masih di SMP Jatirogo, silaturrahim ini mdh-2an akan terjalin. m. yusuf tinggal di Yogya.