Saat hidung bayi Anda tersumbat, ia akan tersiksa. Mau bobok tidak enak, menyusu pun kehabisan nafas. Hidung tersumbat merupakan gejala awal influensa.
Hidung bayi beringus, namun karena udara kering, ingus mengering sehingga menutup dan menyumbat hidung. Penting untuk mengeluarkan ingus dari hidung bayi agar pernafasannya lega kembali.
Bila hidung tersumbat disertai dengan demam, batuk tak kunjung berhenti, atau jika ingus berwarna kuning atau hijau, bawalah bayi ke dokter. Berikut CaraSelengkapnya...
Mengatasi Hidung Tersumbat Pada Bayi
Cara tepat atasi batuk pilek untuk bayi
Duh, enggak tega rasanya bila melihat si kecil yang masih bayi terserang batuk dan pilek. Kalau hidungnya tersumbat, tidurnya jadi tak nyenyak. Dari dadanya juga terdengar suara grok...grok...grok. Harus bagaimana, ya?
Imbauan ASI eksklusif jelas tidak main-main. Kalau bayi dilahirkan dengan kondisi sehat, pertumbuhan berat badannya sesuai standar dan ia memperoleh ASI eksklusif selama 6 bulan, boleh dijamin ia akan terbebas dari segala macam penyakit. \"Kalaupun sakit, biasanya sangat ringan dan bisa diredakan dengan pemberian ASI saja. Apalagi pada bulan-bulan pertama, bayi masih memiliki antibodi milik ibunya yang diperoleh lewat ari-ari. Jadi sebenarnya ia bisa bebas dari penyakit,\" ungkap dr. Waldi Nurhamzah, Sp.A.
Tradisi yang tidak mengizinkan bayi keluar sebelum usia 40 hari ada benarnya karena membuatnya jadi tak terpajan pihak luar. Lewat usia 6 bulan biasanya lingkungan bayi makin meluas. Nah, setelah usia 6 bulan barulah penyakit biasanya mulai menjangkiti si kecil. Mengapa? Pertama, saat usia 6 bulan peran ASI mulai berkurang dengan adanya makanan tambahan semipadat. Kedua, setelah usia 6 bulan, bayi mulai mengenal lingkungan luar selain keluarganya.
Bahkan pada kenyataannya, sebelum usia 6 bulan banyak bayi yang sudah terserang batuk pilek. Penyebabnya, apalagi kalau bukan karena ia tak mendapat ASI eksklusif dengan berbagai alasan. \"Akhirnya jumlah antibodi dalam tubuh bayi berkurang dan bayi jadi gampang sakit,\" ujar staf pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta ini.
PENYAKIT RINGAN
Selengkapnya...
0
comments
Labels:
alergi,
asi,
Batuk amp; Flu,
batuk pilek pada bayi,
bayi sehat,
dahak,
hidung,
lendir,
manusia,
muntah,
Nutritional Rickets,
organ tubuh,
pilek,
tidur,
Tips Sehat
Tips mengatasi flu pada balita
Jika balita anda terserang flu , sering kita bingung dan buru-buru membawanya ke dokter atau dikasih antibiotik. Hal akan ini berdampak tidak baik bagi pertumbuhan balita anda, karena bagaimanapun terlalu sering memberikan antibiotik akan berdampak kurang baik bagi kesehatannya kelak. Jika balita anda terserang flu, jangan buru-buru diberi antibiotik!, cobalah Tips berikut:
1. Ambil beberapa ruas kunyit, kupas dan cuci bersih
2. Parutlah dan masaklah dengan 1/4 gelas air sampai mendidih
3. Biarkan dingin lalu masukan perasan 1/2 butih buar jeruk nipis
4. Saringlah dan campurkan 1/2 sendok teh madu murni, aduk rata
5. Minumkan pada balita 3 kali sehari sampai flu menghilang
Perlu anda ketahui, kunyit mempunyai kandungan atibiotik alami, jeruk nipis dapat menghilangkan dahak dan madu meningkatkan daya tahan tubuh agar tetap sehat. Dengan ramuan diatas flu yang menyerang akan segera hilang lenyap.
Selamat mencoba.Selengkapnya...
Terapi Uap Bantu Encerkan Lendir Bayi
BATUK dan pilek sangat akrab dengan anak. Baru saja si kecil sembuh, eh beberapa waktu kemudian batuknya terdengar lagi disertai hidung meler. Yang kadang membuat miris jika pernapasan si kecil terganggu akibat hidung mampet dan di dadanya terdengar suara grok-grok.
Untuk anak-anak dengan keluhan seperti itu, selain meresepkan obat, dokter akan menyarankan fisioterapi nebulizer. Terapi uap -demikian orang awam menyebutnya- itu-akan membantu pengenceran lendir bayi, sehingga anak bisa kembali bernapas lega. \'\'Biasanya untuk bayi usia kurang dari dua tahun dan lendirnya tidak bisa dikeluarkan dengan cara konservatif,\'\' kata dr Dini Andriani SpA.
Selengkapnya...